Selamat Bergabung

Mari kita berbagi informasi dan saling memberi di area ini. Kita bisa bersinergi dan bekerjasama untuk melakukan kegiatan positif demi persaudaraan dan kesejahteraan saat ini dan masa depan.

Minggu, 03 Juni 2012

Blog Yan Abdullah » Blog Archive » Mendaftarkan Diri Dulu Sebagai Orang Gila

Blog Yan Abdullah » Blog Archive » Mendaftarkan Diri Dulu Sebagai Orang Gila:



'via Blog this'

Rumah Kenangan Jenderal AH Nasution

Derap sepatu tentara pada 1 Oktober 1965 dini hari membangunkan Johana Nasution dari tidurnya. Bangkit dari ranjang, ia lalu mengintip dari balik pintu kamar untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. “Cakrabirawa,” Johana berbisik kepada AH Nasution, suaminya.

Penggalan film “Pengkhianatan G 30S/PKI” di atas menceritakan penculikan para jenderal yang terjadi di akhir Orde Lama. Anda bisa mengenang peristiwa dramatis di Museum Jenderal AH Nasution yang berlokasi di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Cerita yang Anda dapatkan di museum ini jauh lebih detail dari gambaran di film.
Tampak muka Museum Jenderal AH Nasution. Foto: Hairun Fahrudin
Museum ini dahulu adalah tempat tinggal Jenderal AH Nasution sejak beliau dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada tahun 1949, hingga wafat pada 6 September 2000. Pada tahun 2008, museum ini diresmikan.

Bangunan museum ini tampak kalah megah dengan rumah-rumah mewah di sekitarnya. Namun patung Jenderal AH Nasution yang berdiri kokoh di depan museum, menjadikannya berbeda.

Ruang pamer di Museum AH Nasution tidak terlalu luas, namun cukup lengkap menampilkan sejarah hidup serta memorabilia jenderal itu. Menariknya lagi, kisah dramatis usaha penculikan Jenderal AH Nasution ditampilkan dalam diorama yang sangat hidup — semua disuguhkan persis kejadian sesungguhnya.

Di dalam museum ada patung dada Jenderal AH Nasution yang tepat dipasang di depan pintu masuk. Di ruang bagian depan dipasang beberapa koleksi pribadi seperti miniatur tank, piagam penghargaan, mebel antik, serta sebuah gading gajah kenang-kenangan dari Brigade Garuda III.
Meja kerja. Foto: Hairun Fahrudin
Bagian berikutnya adalah sebuah kamar yang dulu berfungsi sebagai ruang kerja AH Nasution. Di kamar ini dipamerkan 70 buah buku karyanya yang tersusun dalam lemari kayu. Agar suasana hidup, ditampilkan pula meja kerja lengkap dengan patungnya dalam posisi sedang menulis.
Potret AH Nasution beserta istri. Foto: Hairun Fahrudin
Melangkah ke bagian dalam, Anda akan melihat sebuah kamar yang disebut Ruang Kuning. Ini tempat AH Nasution menerima tamu-tamu penting. Disebut Ruang Kuning karena kamar ini didominasi oleh warga kuning. Sofa, karpet, gorden, serta beberapa perabot lainnya semuanya berwarna kuning. (Namun sofa yang dipajang di sini hanya replikanya saja.)
Ruang kuning. Foto: Hairun Fahrudin
Bagian berikutnya, membuat merinding. Inilah kamar tidur AH Nasution dan Johana. Adegan dramatis terjadi di kamar ini. Masih terlihat bekas tembakan yang merusak pintu serta dinding kamar. Semuanya asli. Begitulah, aksi tentara Cakrabirawa yang berusaha menculik Jenderal AH Nasution ternyata cukup brutal.

Di ruang makan, ada diorama Johana ditodong senjata api oleh Cakrabirawa. Pajangan lainnya yang bisa membuat pengunjung tersentuh adalah baju yang dipakai Ade Irma Suryani Nasution ketika ditembak oleh tentara Cakrabirawa.
Pasukan Cakrabirawa berusaha mendobrak kamar AH Nasution. Foto: Hairun Fahrudin

Foto Ade Irma bersama Kapten Pierre Tendean (yang mengaku AH Nasution untuk melindungi komandannya) sungguh membuat terharu. Foto itu diambil hanya satu minggu sebelum mereka meninggal.
AH Nasution yang berusaha kabur dari usaha penculikan. Foto: Hairun Fahrudin
Museum ini tidak memungut biaya kepada pengunjung — hanya ada kotak sumbangan. Dengan begitu banyaknya informasi sejarah yang bisa didapat, agak mengherankan museum ini hanya dikunjungi 50 orang setiap pekan.

Museum Jenderal AH Nasution
Jalan Teuku Umar 40, Menteng, Jakarta Pusat
Telp.: (021) 314 1975, Faks.: (021) 3192 5084
Jam buka: Selasa-Minggu, pukul 08.00-14.00 WIB
Tiket masuk: gratis


Kunjungi juga blog Hairun Fahrudin di easybackpacking.blogspot.com

Baca juga:

[GALERI] Pesona Borobudur

CHONGKONG SHOP: Facebook

CHONGKONG SHOP: Facebook






Untitled Document




The Easiest Way To Create Online Wealth
Hi,
My job is to review countless programs online and 

see if they really work.

I cut through the hype and promises and get down to

the dollars and cents. I follow their procedures, I 

quiz their support staff, I submit support tickets and 

time the responses. And much, much more.

I do this to save you from the numerous scams. These

scams take your money, refuse to grant refunds, and 

make a bad name for an industry with a few very

wealthy and successful individuals who are sincerely

and effectively helping people.

The #1 program I found EXCEEDED my expectations

for anyone looking to create quick and long term income

with affiliate marketing, products, eBay and many other 

methods. I gave it the top rating for the following reasons:

To your success!
P.S. If you want the easiest way to create wealth online

following a proven formula, and where we'll build your

$2,079 value site for free, continue here

Get Your Free Custom Money Making Website

Facebook

Facebook:

'via Blog this'



Applebee's berbagi tautan.
We'll be kicking off Military Appreciation Month today by delivering more than 101,000 thank you cards collected from the "Thank You Movement" to the Disabled American Veterans National Headquarters. Thank you to our fans that helped make this happen. Full coverage later today.
Kita akan menendang dari bulan apresiasi militer hari ini dengan memberikan lebih dari 101.000 kartu terima kasih yang dikumpulkan dari "Gerakan terima kasih" ke markas besar nasional veteran Amerika penyandang cacat. Terima kasih kepada fans kami yang membantu membuat ini terjadi. Cakupan penuh hari ini. (Diterjemahkan oleh Bing)







Waspadalah wahai Teman2 FB-ku 

terkasih dan yang ku sayangi


Hati2 lahDidunia Mayapada ini temanku, diri kita ini akan terasa kecil sekali. Bodoh, dan lagi picik, serba tak tau dan …..Apalagi berhadapan dengan Sang penciptanya yang membuat jadi Alam Jagad Raya/Yang Maha Agung. Tingginya gunung-gunung apalagi dan angkasa serta luasnya lautan, jangkauan ilmu Science, besar dan tak terbatasnya pengembangan teknology, sangat sulit sekali dibayangkan, ke depannya. Serba jauh tak tercapai atau seba dekat, semuanya jadi Relatif.
Jauh dan dekat tak ada lagi. Jarak ribuan kilometer untuk medengar hanya sebatas telapak tangan dan telinga serta mulut, Anda sudah bisa saling melihat dengan teman di belahan Bumi sana dengan Benua berbeda. Untuk saling pandang-dengar hanya sehasta, dari layar monitor Laptop ke mata. Sesuatu yang baru kita temukan, saat ini, satu jam, satu hari, satu minggu ke depan bisa jadi itu semua sudah dikatakan “kuno”, karena adanya temuan-temuan baru. 
Tehnologi informasi saat ini sudah sangat mempercepat perubahan  demi perubahan. Satu kata, apa lagi satu kalimat, sudah terkait dan di-”padan”-kan serta di-sanding-kan dalam jumlah ribuan “kata” oleh mesin “pencari” internet. 
Marilah teman-temanku, hati-hati banyak jebakan dan godaan di alam maya yang kkita sebut Internet ini. Hati-hatilah dalam enggunakannya, hindari cara-cara salah dan arahkan kepada kebaikan dan kesejahteraan dan kemaslahatan serta kebahagian umat manusia secara global.
Bagaimana kita hendak jadi pintar dan menguasai dunia ini sendiri temanku kecuali kita berbagi. Apa lagi hendak jadi Tuhan Penguasa langit dan Bumi, planet atau Jagad Raya !!!
Hanya Tuhan dan Malaikat-malaikatnya yang tahu.